Ikhtiar PHR Bangkitkan Potensi Rupat Utara, Surga Wisata Tepian Selat Malaka
Di sinilah peran PHR dan STP Riau sangat penting, di mana sektor-sektor ekonomi kreatif masyarakat terus digesa. Pada berbagai kesempatan, mitra PHR dalam program pengembagan wisata ini mengajarkan warga untuk membuat produk UMKM, kuliner khas laut, pelatihan tourism, tata kelola homestay, hingga potensi lain untuk menarik wisatawan.
Baru-baru ini, salah satu desa yang jadi binaan PHR tersebut juga lolos mendapatkan apresiasi 15 desa wisata Riau, yaitu Desa Tanjung Punak. Desa dengan pesona 17 kilometer pantainya itu menjadi salah satu yang dilirik dari ratusan desa wisata yang ada di Bumi Lancang Kuning, Riau.
"Rupat ini juga merupakan kawasan strategis pariwisata nasional, yang merupakan pesisir dengan memiliki pantai dan letaknya segitiga emas. Di sini kita bisa melihat lampu-lampu dari negeri Sembilan Malaysia, tentunya program peningkatan kapasitas ini sangat bagus untuk kemajuan daerah," ujar Eni.
Terpisah, Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto menyampaikan, bahwa PHR menitikberatkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat. Yang dilakukan PHR di Rupat Utara merupakan salah satu upaya peningkatan ekonomi dan pengembangan UMKM dengan target menjadikan desa wisata yang maju. Sebagai korporat, PHR memiliki obligasi sosial untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di mana PHR beroperasi.
"Tempat ini akan menyusul kesuksesan Kampung Patin yang di Kampar," tuturnya.
Sebagai informasi, Kampung Patin Kampar binaan PHR tersebut berhasil meraih berbagai prestasi tingkat nasional melalui program Dukungan Terhadap Desa Wisata di Riau. Pencapaian Desa Wisata Kampung Patin juga merupakan kebanggaan masyarakat Riau dan menjadi energi positif bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya di Riau.