Kena 'Jebakan', Amerika Serikat Ngutang ke China Sebesar Rp 12.800 Triliun
Dari total nilai utang tersebut, sebesar US$ 7,7 triliun dalam bentuk obligasi (Treasury) dipegang oleh negara lainnya.
Amerika Serikat ternyata banyak berutang ke China. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan China memegang Treasury AS sebesar US$ 859,4 miliar atau sekitar Rp 12.000 triliun pada Januari 2023 lalu.
China di bawah Jepang yang menjadi negara dengan kepemilikan Treasury terbanyak US$ 1,1 triliun.
Besarnya utang Amerika Serikat ke China tidak lepas dari hubungan dagang kedua negara. Melansir Investopedia yang mengutip Biro Sensus AS, China sudah mulai mencatat surplus perdagangan yang besar dengan Amerika Serikat sejak 1985.
Data dari Statista menunjukkan dalam 10 tahun terakhir setiap tahunannya Amerika Serikat mengalami defisit perdagangan dengan China lebih dari US$ 300 miliar. Pada 2022 defisit tercatat sebesar US$ 382 miliar.
Defisit yang dialami Amerika Serikat, berarti surplus diterima China. Kondisi ini membuat Negeri Tiongkok kebanjiran dolar AS, sebab perdagangan kedua negara menggunakan mata uang tersebut.