Menu

Babi yang Diekspor ke Singapura dari Kepri Dipastikan Mengidap Virus Demam Babi Afrika

Amastya 3 May 2023, 13:43
Pihak berwenang menguji sampel babi dari peternakan di Pulau Bulan, di Provinsi Kepulauan Riau /AFP
Pihak berwenang menguji sampel babi dari peternakan di Pulau Bulan, di Provinsi Kepulauan Riau /AFP

"SFA bekerja sama dengan RPH untuk membersihkan tempat dan lingkungan sekitarnya setelah pemotongan babi yang saat ini berada di RPH telah selesai, serta untuk menjaga langkah-langkah biosecurity di RPH," imbuh lembaga tersebut.

Apa itu demam babi Afrika?

African swine fever (ASF) merupakan penyakit yang sangat ganas dan menular pada babi yang angka kematiannya bisa mencapai 100 persen. Namun tidak menginfeksi manusia.

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) telah menyatakan bahwa ASF diam-diam menjadi krisis besar bagi industri daging babi dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada vaksin yang efektif untuk penyakit ini dan tidak hanya mempengaruhi kesehatan hewan tetapi juga berdampak buruk pada keanekaragaman hayati

“Virus ini sangat resisten di lingkungan, artinya dapat bertahan di pakaian, sepatu bot, roda, dan bahan lainnya. Virus ini juga dapat bertahan di berbagai produk daging babi, seperti ham, sosis, atau bacon,” demikian pernyataan WOAH dalam laporannya.

Penyakit ini telah menyebar ke banyak negara di Asia, Karibia, Eropa, dan Pasifik, yang menyerang babi domestik dan liar.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua