'Swing States' Jadi Kunci Amerika Serikat dan UE Pertahankan Pengaruhnya
RIAU24.COM - Jika negara-negara Barat ingin mempertahankan pengaruhnya di panggung global, mereka harus berinteraksi secara lebih bermakna dengan blok 'swing states', kata German Marshall Fund, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington, dalam laporan barunya pada Selasa (02/05).
Ada enam negara yang diidentifikasi sebagai 'swing states' dalam laporan tersebut, yakni Indonesia, Brasil, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Turki.
Keenam negara ini dinilai memiliki kekuatan signifikan di panggung dunia, terlebih setelah invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
"Barat secara keliru terlalu sering menyatukan 'swing states' ini dengan negara lain yang memilih untuk menjadi atau berada di blok yang dikenal sebagai Global South, tetapi label ini sejatinya mencerminkan kurangnya ketelitian intelektual," tulis Presiden German Marshall Fund, Heather A Conley.
Negara-negara ini adalah entrepreneur diplomatik dan ekonomi dalam sebuah momen berpeluang internasional," tambahnya.
Brasil dan Afrika Selatan