Pengadilan Iran Menghukum 10 Personel Militer Atas Jatuhnya Jet Ukraina Tahun 2020
Awalnya, Teheran mengklaim bahwa pesawat penumpang tujuan Kyiv telah jatuh dan tidak sampai tiga hari kemudian angkatan bersenjata Iran mengaku menjatuhkan pesawat itu karena kesalahan.
Menurut laporan, pertahanan udara Iran mengatakan bahwa mereka secara tidak sengaja menjatuhkan Boeing 737 setelah mengira itu adalah rudal yang masuk.
Teheran kemudian menyebutnya sebagai kesalahan besar oleh pasukan yang dalam keadaan siaga tinggi, pada saat insiden itu terjadi karena ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat melonjak.
Pasukan Iran mengantisipasi serangan balik AS setelah Teheran menembakkan rudal ke pangkalan militer di Irak yang digunakan oleh pasukan Amerika. Namun, klaim kesalahan manusia yang dibuat oleh Republik Islam telah dipertanyakan oleh Ukraina, Kanada, dan berbagai organisasi serta pengamat.
Sebuah laporan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Iran menyalahkan insiden tersebut pada sistem radar yang tidak selaras dan kurangnya komunikasi antara operator pertahanan udara dan komandannya.
Namun, Ukraina dan Kanada telah menolak klaim tersebut, lapor Radio Free Europe/Radio Liberty. Di antara mereka yang tewas adalah warga negara Afghanistan, Inggris, Kanada, Jerman, Iran, Swedia, dan Ukraina.