Pramusaji Jepang Dipecat Karena Mencampur Darahnya Sendiri ke Dalam Koktail
Selanjutnya, permintaan maaf atas kejadian tersebut dari pemilik kafe telah diposting di Twitter.
“Tolong izinkan saya melanjutkan toko sedikit lebih lama agar saya bisa bahagia sendirian. Saya akan membersihkan toko, mengganti kacamata, dan membuang alkohol yang mungkin telah terkontaminasi. Sekali lagi, saya sangat menyesal telah membuat Anda kesulitan kali ini, ”baca tweet yang diposting pada 2 April.
Jepang terkenal dengan konsep kafenya. Di lingkungan Akihabara yang terkenal di Tokyo, Anda dapat menemukan kafe ular, restoran hiburan bertema ninja, dan berbagai kafe pelayan dan pelayan.
Menurut CNN, restoran tertentu mengalami kesulitan dengan fenomena yang dikenal sebagai ‘terorisme sushi’, seperti rantai sushi Sushiro, yang menyajikan sushi di ban berjalan.
Ada sejumlah episode di mana orang merekam video viral yang memperlihatkan diri mereka mencemari botol kecap bersama dan makanan yang ditujukan untuk pengunjung lain.
Pada bulan April, polisi menahan dua pelanggan, Toshihide Oka, 34, dan Ryu Shimazu, 35. Shimazu dan Oka didakwa oleh pihak berwenang karena tidak menggunakan alat saji dan malah menggunakan sumpit mereka untuk memakan acar jahe dari piring saji bersama.