Bajak Laut Ambil Alih Kapal Tanker Minyak Berbendera Liberia di Teluk Guinea
Lokasi pasti kapal tanker itu tidak diketahui.
Teluk Guinea secara luas dikaitkan sebagai tempat paling berbahaya di dunia untuk serangan terhadap kapal.
Pada bulan Juni, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara bulat mengadopsi resolusi yang mengutuk keras pembajakan, perampokan bersenjata, dan penyanderaan di daerah tersebut.
Pembajakan ini terjadi lebih jauh ke selatan di daerah yang biasanya tidak diserang oleh bajak laut.
"Ini mengkhawatirkan karena jarang terjadi di daerah ini dibandingkan dengan Teluk Guinea, misalnya, di mana beberapa pembajakan kapal terjadi setiap tahun," kata Rida Lyammouri, peneliti senior di Policy Center for the New South, sebuah kelompok cendekiawan yang berbasis di Maroko, seperti dikutip Associated Press.
"Mudah-mudahan kita tidak menyaksikan tren baru dan (ini) hanya insiden yang terisolasi. Ini juga dapat dijelaskan dengan peningkatan langkah-langkah keamanan di Teluk Guinea dan bajak laut sedang mencari area operasi baru," katanya.