Rusia Kembali Bombardir Ukraina dengan Serangan Rudal Secara Besar-besaran
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan kurang dari 4.000 warga sipil - termasuk 38 anak-anak - dari populasi pra-perang sekitar 70.000 orang, tetap tinggal di Bakhmut.
Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat Avril Haines mengatakan kepada komite Senat, menurut Washington, militer Rusia tidak akan pulih dengan memadai pada tahun 2023 untuk membuat kemajuan besar.
Rusia menggambarkan invasinya terhadap Ukraina sebagai respons atas ancaman terhadap keamanan wilayahnya yang ditimbulkan dari kedekatan negara tetangganya itu dengan Barat.
(***)