Fakta Seputar Kasus Korupsi Satelit di Kemenhan, Rugikan Negara Capai Rp 453 M
3. Mantan Dirjen Menhan sempat menolak proyek
Rudiantara pun melempar proyek pengadaan ini ke Menhan karenaproyek slot Orbit 123 derajat ini sudah diserahkan ke Kemenhan.
Mendengar hal itu, Arifin bersama rekannya Surya Cipta Witoelar serta Thomas Anthony menemui Laksma Agus Purwoto yang saat itu menjabat sebagai Dirjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (Kuathan) dan menjelaskan "misi" penyelamatan Slot Orbit 123 derajat BT tersebut dengan dukungan dari konsultan ahli satelit dan para investor.
Arifin pun menyebut bahwa kerja sama tersebut akan menguntungkan dengan pembagian 40 persen untuk kepentingan Kemenhan dan sisanya 60 persen untuk kepentingan komersial. Namun Agus sempat menolak karena mengaku Kemenhan tidak ada anggaran untuk pengadaan orbit tersebut.
4. Penyelewengan dana sewa satelit hingga digugat
Kerja sama Kemenhan dengan satelit Artemis dari Inggris pun sempat terjalin, namun muncul dugaan dana diselewengkan karena pihak Artemis menggugat Kemenhan melalui arbitrase karena tidak membayar biaya sewa lanjutan yang mencapai Rp286 miliar.