Vanuatu Nyatakan Keadaan Darurat Setelah Dilanda Gempa dan Angin Topan
Sekretaris Jenderal Masyarakat Palang Merah Vanuatu, Dickinson Tevi telah memperingatkan kemungkinan kerusakan yang signifikan.
Tevi mengatakan kepada AFP, "orang-orang di (Espiritu) Santo merasakan gempa, tetapi tidak bisa keluar untuk menilai kerusakan karena angin kencang. Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak tidur nyenyak karena gempa bumi melanda ketika mereka sudah bangun dari topan."
Kembali pada bulan Januari, gempa berkekuatan 7,0 skala Richter juga melanda Espiritu Santo, yang mendorong penduduk desa untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi dan tidak menyebabkan kerusakan besar.
Laporan Risiko Dunia tahunan menempatkan Vanuatu di antara salah satu negara yang paling rentan terkena bencana alam seperti gempa bumi, kerusakan akibat badai, banjir, dan tsunami.
(***)