Ngeri! 5 Dokter Ahli Berubah Menjadi Serial Killer yang Sadis
Awalnya Petrov akan mengunjungi pasien ke rumahnya tanpa pemberitahuan di pagi hari saat kerabatnya sedang bekerja.
Ia kemudian mengukur tekanan darah pasien dan menyarankannya butuh suntikan. Setelah pasien tidak sadarkan diri, ia mulai merampok isi rumah, bahkan perhiasan yang ada di tubuh korban.
Beberapa korban pertama selamat, tetapi pada 2 Februari 1999 berdasarkan arsip surat kabar Pemuda Estonia, Petrov mulai membunuh pasiennya karena anak korban kembali ke rumah.
Ia terpaksa menikamnya dengan obeng, sedangkan korban dicekik menggunakan kaus kaki. Setelah peristiwa itu, ia mulai mengubah tekniknya dengan membius korban menggunakan campuran obat berbeda secara acak agar polisi mengira perbuatan sang amatir dan membakar rumahnya.
Ia ditangkap pada 17 Januari 2000 saat mengunjungi target pasiennya, setelah polisi berhasil mengidentifikasi korban dari daftar pasien paru-paru. Petrov diduga telah melakukan 47 perampokan dan membunuh 19 korban, tetapi ia dinyatakan bersalah atas 12 korban meninggal dan 6 korban luka parah dengan hukuman penjara seumur hidup.