Mahasiswa Rusia Terancam Penjara 10 Tahun Usai Cetuskan Antiperang di Medsos
Dilansir dari BBC sebuah komentar dari obrolan grup tersebut menuduh Olesya telah menulis unggahan provokatif dari seorang pecundang dan ekstremis.
Disitu juga tertulis bahwa tindak Olesya tidak pantas dalam masa perang dan harus dihentikan sejak awal.
"Pertama mari kita coba untuk mendiskreditkannya. Kalau dia tidak mengerti, biarkan pihak keamanan yang menanganinya," tulis pesan tersebut.
"Kecaman adalah tugas seorang patriot," tulis yang lainnya.
Belakangan, saat daftar saksi penuntut dibacakan di persidangan, Olesya mengenali nama-nama itu terdapat di ruang obrolan para mahasiswa.
Sementara itu, sudah satu tahun sejak Kremlin meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina, istilah yang digunakan Putin untuk invasi besar-besaran ke negara tetangganya.