Namun sayangnya, kita sering lupa bahwa masalah dan tantangan hidup itu selalu ada. Misalnya, dengan menganggap bahwa kebahagiaan akan tetap seperti itu, yang akhirnya memicu rasa sombong. Atau malah sebaliknya, menganggap hidup terus susah, yang akhirnya jadi makin terpuruk.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlahan kamu perlu mengubah perspektif atau cara pandang akan sesuatu. Ini akan membantu kamu melihat hal positif dari sesuatu yang terlihat negatif. Sehingga, meskipun gak selalu maksimal, nantinya akan ketemu solusi yang tepat.

3. Menyelesaikan apa yang kamu mulai lebih baik dibanding membuatnya sempurna

ilustrasi wanita duduk (Unsplash.com/ Standsome Worklifestyle)

Gak bisa dimungkiri, dalam menjalani kehidupan sehari-hari seringkali kita juga ingin menyelesaikan sesuatu dengan sempurna. Tujuannya mungkin baik, agar aktivitas atau tugas dapat selesai dengan baik pula. Namun, sifat perfeksionis justru bisa menimbulkan rasa malas atau bahkan bisa menimbulkan gangguan fisik dan mental.

Maka dari itu, menghindari sifat perfeksionis juga penting. Karena faktanya, menyelesaikan apa yang kamu mulai justru lebih baik dibanding menjadikannya sempurna. Sebab, ini akan membuat kita lebih konsisten, tanpa terlalu khawatir akan kemungkinan baik atau buruk yang akan terjadi.