4 Kali Pilkada Serentak, KPU Riau Klaim Bisa Efesiensi Anggaran Hingga Rp123 Miliar
Sedangkan pada Pilkada gelombang ketiga, 27 Juni 2018 diikuti sebanyak 171 daerah. Di Riau diikuti Pilkada di Provinsi dan di Kabupaten Indragiri Hilir. Anggaran yang diajukan sebesar Rp337 miliar, dan anggaran yang digunakan Rp270 miliar. Efisiensinya sebesar Rp67 miliar.
Begitu pula pada Pilkada gelombang keempat, 9 Desember 2020. Ada diikuti 270 daerah, dan di antaranya 9 kabupaten/kota di Riau ikut kembali mengelar helat 5 (lima) tahunan tersebut. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp254,5 miliar atau naik sebesar Rp89 miliar dari lima tahun sebelumnya sebesar Rp165,8 miliar. Sedangkan anggaran yang digunakan sebesar Rp222 miliar atau lebih besar Rp78 miliar dari lima tahun sebelumnya, yaitu Rp144 miliar. Sedangkan hasil efisiensinya sebesar Rp31,8 miliar atau lebih besar Rp10,8 miliar dari lima tahun sebelumnya sebesar Rp21,8 miliar.
“Alhamdulillah, kurang lebih efisiensi anggaran sebesar Rp123 miliar sepanjang kami melaksanakan Pilkada serentak di Riau,” ungkap alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang ini.
Efesiensi Anggaran
Efisiensi atau penghematan anggaran tersebut tak terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh KPU Republik Indonesia dalam mengelola Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Di mana dalam setiap tahapan selalu menekankan pendekatan efisiensi, dan efektifitas kegiatan secara ketat.
“Selalu diingatkan terus melalui surat tertulis,”imbuh Ilham.