RIAU24.COM - Setelah sebelumnya memastikan sistem penganggaran Pilkada serentak 2024 lebih efektif dan efisien, Ketua KPU Provinsi Riau, Ilham  Muhammad Yasir kembali mengungkapkan, bahwa selama 4 (empat) kali menghelat Pilkada serentak di Riau, KPU berhasil memanfaatkan anggaran secara efisien. 

Jumlahnya mencapai Rp123 miliar, terhitung sejak Pilkada 2015 (gelombang I), Pilkada 2017 (gelombang II), Pilkada 2018 (gelombang III), dan Pilkada 2020 (gelombang IV).

“Ini hasil pencatatan resmi kami. Tentunya didasarkan dokumen Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) yang sudah diserahkan ke Pemda masing-masing,”ujar Ilham. Rabu (25/01/2023).

Menurut Ilham, pada pelaksanaan Pilkada gelombang pertama, tepatnya 9 Desember 2015. Sebanyak 9 kabupaten/kota di Riau untuk pertama kalinya menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak yang diikuti 269 daerah di Indonesia. Jumlah anggaran yang diajukan di 9 kabupaten/kota ketika itu sebesar Rp165 miliar. Anggaran yang digunakan hanya sebesar Rp144 milyar, dan hasil efisiensinya sebesar Rp21 miliar.

Begitu pula pada Pilkada gelombang kedua, 15 Februari 2017. Yang diikuti 101 daerah, dan di Riau diikuti Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Anggaran yang diajukan sebesar Rp57 miliar, dan anggaran yang digunakan sebesar Rp55 miliar. 

“Efisiensinya waktu itu Rp2 miliar,” papar Ilham.