Menteri Pertahanan Jerman Mundur di Tengah Kritik Soal Pengiriman Senjata ke Ukraina
Lambrecht secara luas dipandang sebagai salah satu mata rantai terlemah pemerintah Scholz di Kementerian Pertahanan. Departemen yang terkenal berat ini memiliki sejarah reputasi menteri yang menurun.]
Pada Desember lalu, Lambrecht menepis anggapan pemerintah terlalu lamban dalam mendorong pengeluaran militer. Dia mengatakan, para pejabat telah bergerak cepat tetapi proyek semacam itu harus dinegosiasikan dengan hati-hati.
Lambrecht juga menuai kritik karena komunikasi yang buruk. Dimulai dengan pengumuman pada Januari 2022 bahwa Jerman akan mengirimkan 5.000 helm militer ke Ukraina.
Kemudian pada April, dia membawa putranya yang berusia 21 tahun dalam penerbangan helikopter militer. Kementerian Pertahanan mengatakan, putra Lambrecht telah mengajukan izin dan membayar secara pribadi sendiri. Tetapi para kritikus mengatakan, tindakan ini menunjukkan penilaian yang buruk.
Pesan video Tahun Baru di akun Instagram pribadi Lambrecht memicu seruan oposisi agar dirinya segera mundur. Video itu dinilai amatir, karena Lambrecht berbicara dengan latar belakang kembang api Malam Tahun Baru yang keras di jalan Berlin. Kerasnya suara kembang api membuat suara Lambrecht nyaris tak terdengar.
(***)