Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 5 Warga Sipil Termasuk Seorang Bayi
RIAU24.COM - Dua kelompok bantuan pada Jumat (13/1/23) mengatakan bahwa serangan udara yang dilakukan oleh junta Myanmar menewaskan lima warga sipil dan menghancurkan dua gereja.
Desa-desa tersebut sebagian besar dihuni oleh etnis Karen. Di antara korban jiwa yang dilaporkan, termasuk seorang ibu dan putrinya yang berusia dua tahun.
“Sehari sebelumnya, serangan udara serupa dilakukan, yang menewaskan seorang pendeta dari sebuah gereja Baptis, dan dua lainnya,” kata Organisasi Karen Womens.
Seorang ibu dan anak karena terluka dalam serangan udara itu.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok perempuan Karen mengatakan, "Serangan udara membunuh warga sipil dan menghancurkan rumah, pusat medis, gereja, sekolah, perpustakaan, dan biara."
Karen adalah salah satu pasukan pemberontak etnis minoritas paling mapan yang tinggal di bagian timur Myanmar.