FDA Amerika Serikat Setujui Obat Terobosan Baru untuk Alzheimer
RIAU24.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Jumat menyetujui obat eksperimental bernama lecanemab untuk pengobatan Alzheimer.
Direktur FDA Dr Billy Dunn dalam sebuah pernyataan mengatakan obat itu menargetkan proses penyakit yang mendasari Alzheimer alih-alih mengobati gejalanya saja.
"Penyakit Alzheimer sangat melumpuhkan kehidupan mereka yang menderita dan memiliki efek yang menghancurkan pada orang yang mereka cintai. Pilihan pengobatan ini adalah terapi terbaru untuk menargetkan dan mempengaruhi proses penyakit yang mendasari Alzheimer, alih-alih hanya mengobati gejala penyakit," katanya.
Eisai yang berbasis di Jepang dan perusahaan Amerika Biogen telah bersama-sama mengembangkan obat tersebut. Mereka mengklaim bahwa lecanemab memperlambat penurunan kognitif dan fungsional hampir 27 persen selama 18 bulan.
Obat tersebut akan dijual dengan nama Leqembi dan perawatannya diperkirakan akan menelan biaya $ 26.500 per tahun di AS.
Uji klinis obat tersebut diterbitkan pada November tahun lalu. Berdasarkan hasil tersebut, beberapa ahli memujinya sebagai terobosan besar berikutnya untuk mengobati pasien Alzheimer.