Resolusi PBB Disambut Baik Palestina dan Negara Arab, Israel Meradang
Israel pun bekerja keras selama 50 hari terakhir untuk membatalkan resolusi ini atau mengurangi jumlah negara yang mendukung resolusi tersebut.
Calon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Yair Lapid melakukan upaya di 60 negara dan berhasil mengurangi suara mendukung resolusi dari 98 menjadi 87.
Resolusi itu disahkan dengan 87 suara setuju, 26 menentang, dengan 53 abstain.
Majelis Umum meminta ICJ untuk memberikan pendapat penasehat tentang konsekuensi hukum dari pendudukan, pemukiman, dan aneksasi Israel, termasuk langkah-langkah yang ditujukan untuk mengubah komposisi demografis, karakter, dan status Kota Suci Yerusalem.
Resolusi tersebut juga meminta ICJ untuk memberi nasihat tentang bagaimana kebijakan dan praktik tersebut mempengaruhi status hukum pendudukan dan konsekuensi hukum apa yang timbul bagi semua negara dan PBB dari status ini.
Sekretariat Jenderal Liga Arab menyambut baik resolusi tersebut, mengetahui bahwa semua negara Arab memberikan suara mendukungnya.