HUT ke 4 Tahun, PHR Catat Kinerja Unggul Lewat Operasi di WK Rokan
RIAU24.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi menginjak usia yang ke 4 tahun. Sejak didirikan pada 20 Desember 2018, PHR tercatat telah banyak berkontribusi bagi negeri lewat pengelolaan operasi migas di wilayah kerja atau WK Rokan.
WK Rokan merupakan blok migas yang paling produktif dan terbesar kedua di Indonesia. Sejak 9 Agustus 2021 lalu, PHR resmi mengelola WK Rokan pasca alih kelola dari operator migas yang lama. Selama 40 tahun ke depan –8 Agustus 2041– itulah, blok migas yang menyumbang seperempat produksi minyak nasional tersebut dikelola PHR dengan Spirit Sumatera (Sustainable, Massive, To Grow, Efficient, Resilient, Aggressive).
Restu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 4 tahun silam menjadi tonggak sejarah dan cikal bakal semangat para pekerja patra untuk mencatatkan kinerja yang unggul. Terbukti, di usianya yang masih cukup muda, PHR mampu menorehkan berbagai pencapaian yang prestisius di bidang operasional, finansial, teknologi, hingga pencapaian sosial dan lingkungan.
Direktur Utama PHR, Jaffee Arizon Suardin menyampaikan apresiasi atas berbagai pencapaian yang telah diraih oleh PHR di usia yang ke 4 tahun ini. Hal tersebut menurutnya berkat kerja keras dan kolaborasi serta dukungan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.
"Kami akan terus menjadikan prestasi-prestasi ini sebagai motivasi agar terus memberikan kontribusi terbaik dalam menghadirkan energi, melayani masyarakat dan bangsa Indonesia. Berkilas 4 tahun ini, fokus kita tidak hanya menjalankan bisnis secara masif dan agresif, tapi juga membangun masyarakat binaan di sekitar wilayah operasi," ungkapnya.
Secara umum, PHR memegang amanah untuk menjalankan tugas dari Subholding Upstream Pertamina dalam mengelola bisnis dan operasional kegiatan usaha hulu migas di WK Rokan. Melalui peran tersebut, PHR menjadi salah satu produsen minyak dan gas utama di Indonesia yang berkontribusi dalam pemenuhan energi nasional.