HUT ke 4 Tahun, PHR Catat Kinerja Unggul Lewat Operasi di WK Rokan
Rencana kerja masif dan agresif WK Rokan merupakan bagian upaya mengoptimalkan manfaat hasil migas bagi rakyat Indonesia, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan target pemerintah mencapai produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Hal ini disambut baik oleh Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus. Ia mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke-4 bagi PHR. Menurutnya, prestasi gemilang PHR tentu tak bisa lepas dari kerja keras tim dan kolaborasi yang kuat, sehingga berhasil membawa PHR menjadi lebih baik dan lebih masif.
"Sejalan dengan upaya pemerintah mencapai satu juta barel, khususnya di lingkungan migas serta masyarakat luas PHR terus memberikan dampak yang bermanfaat di setiap wilayah operasi. Kedepannya kami berharap PHR terus berjaya, konsisten dalam menerapkan produksi yang selamat, aman dan andal. Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun, Maju Terus dan Terus Berjaya PHR," ujarnya.
Di sisi lain, kinerja unggul PHR WK Rokan tersebut memberikan kontribusi nyata bagi negara dan daerah di sekitar wilayah operasi. Sejak hari pertama alih kelola WK Rokan hingga saat ini, total telah ada pengeboran 580 sumur baru.
Kemudian, upaya peningkatan produksi memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat pada setiap proses. Untuk itu, PHR telah membangun Digital and Information Center (DICE). DICE merupakan sebuah sistem monitor dan kendali operasi digital dengan memanfaatkan 66 layar, yang mengintegrasikan seluruh data dan informasi real time di lapangan. Dashboard digital ini juga dilengkapi teknologi artificial intelligence untuk mengakselerasi aktivitas pengeboran. Termasuk kalkulasi penyiapan lokasi pengeboran, menentukan jadwal pengeboran serta pergerakan rig drilling dan workover untuk perawatan sumur.
Lalu, PHR juga turut berkontribusi langsung terhadap masyarakat. Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PHR berfokus pada bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan bantuan pasca bencana.