Mohammed bin Salman Disebut Todong Senjata, Paksa Eks Putra Mahkota Saudi Turun Takhta
Dalam sejumlah foto yang beredar di media, MbS dan Pangeran Mohammed bin Nayef memang terlihat mesra.
Namun, melalui kesaksian sejumlah sumber dan pesan teks Pangeran Mohammed bin Nayef kepada penasihatnya, sang pangeran mengaku ditodong senjata saat dipaksa melafalkan janji setia kepada MbS saat menyerahkan takhta Putra Mahkota.
"Ketika saya berjanji setia, ada senjata di punggung saya," tulis Nayef dalam sebuah teks kepada penasihatnya seperti dikutip The Guardian.
Pada 21 Juni 2017, Press Agency mengkonfirmasi 31 dari 34 anggota Dewan Kesetiaan Arab Saudi telah memilih MbS sebagai putra mahkota menggantikan Nayef. Perombakan kabinet itu pun diendus sebagai upaya kudeta.
Namun, Arab Saudi mengklaim bin Nayef digulingkan karena kecanduan morfin dan kokain. Dia pun ditahan oleh Kerajaan Saudi.
Pada 2018 dan 2019, bin Nayef akhirnya diberi sedikit kelonggaran. Dia diizinkan pergi berburu ke pedesaan dan menghadiri pernikahan kerajaan serta pemakaman.