Korea Selatan Berkabung, Ratusan Orang Meninggal Dalam Perayaan Halloween yang Mematikan
Korea Selatan Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengunjungi lokasi penyerbuan Halloween di distrik Itaewon yang populer di ibu kota, di Seoul pada 30 Oktober 2022." src="https://www.aljazeera.com/wp-content/uploads/2022/10/000_32MF33Z.jpg?w=770&resize=770%2C518" />
Saksi mata menggambarkan berebut untuk keluar dari kerumunan yang menyesakkan di gang menurun ketika orang-orang akhirnya menumpuk di atas satu sama lain.
"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino," kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap. "Saya pikir saya akan mati juga, karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal penyerbuan."
"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya tidak bisa keluar pada awalnya juga," kata Jeon Ga-eul, 30 tahun kepada kantor berita AFP.
'Kami pikir kami akan mati'
Babette Vanderhaeghen, seorang warga Belgia di Seoul, mengatakan kepada surat kabar Korea Joong Ang Daily bahwa dia lolos dari huru-hara. "Kami pikir kami akan mati karena terlalu banyak orang," katanya.