Korban Tewas Dalam Serangan Kabul Meningkat Menjadi 35 Orang, Kebanyakan Berasal Dari Perempuan Muda
Protes perempuan menjadi semakin berisiko sejak Taliban berkuasa, dengan banyak demonstran ditahan dalam demonstrasi sebelumnya atau dibubarkan oleh pasukan Taliban dengan melepaskan tembakan ke udara.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah meminta Taliban untuk melindungi penduduk negara itu dengan lebih baik.
Amnesty International menggambarkan serangan hari Jumat sebagai "pengingat malu akan ketidakmampuan dan kegagalan Taliban, sebagai otoritas de-facto, untuk melindungi rakyat Afghanistan".
Sementara itu, juru kampanye organisasi Asia Selatan, Samira Hamidi, mengatakan bahwa Taliban tidak berbuat banyak untuk melindungi etnis minoritas sejak mengambil alih kekuasaan.
“Tindakan kelalaian dan tindakan mereka hanya semakin memperburuk risiko bagi kehidupan rakyat Afghanistan terutama mereka yang termasuk dalam komunitas etnis dan minoritas,” katanya dalam sebuah pernyataan, Jumat.
Dewan Pengungsi Norwegia juga mengutuk serangan itu, meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa fasilitas pendidikan dilindungi.