Korban Tewas Dalam Serangan Kabul Meningkat Menjadi 35 Orang, Kebanyakan Berasal Dari Perempuan Muda
Setidaknya 85 orang juga tewas dalam serangan lain yang tidak diklaim di dekat sebuah sekolah di Dasht-e-Barchi pada Mei 2021.
Taliban, yang meraih kekuasaan di tengah penarikan pasukan asing pada Agustus 2021, telah berjanji untuk membawa stabilitas ke negara itu setelah 20 tahun perang, tetapi serentetan kekerasan baru-baru ini telah merusak narasi itu.
Pada hari Jumat, kantor berita AFP melaporkan bahwa lebih dari 50 wanita menentang larangan Taliban dalam aksi unjuk rasa untuk menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap orang-orang Hazara, yang telah menuduh bertahun-tahun penganiayaan oleh Taliban yang berkuasa sementara berulang kali menjadi sasaran serangan ISIL.
Kelompok itu meneriakkan "hentikan genosida Hazara, bukan kejahatan menjadi seorang Syiah", saat mereka berbaris melewati sebuah rumah sakit di Dasht-e-Barchi di mana beberapa korban serangan itu dirawat, menurut seorang koresponden AFP.
Para pengunjuk rasa kemudian berkumpul di depan rumah sakit dan meneriakkan slogan-slogan ketika puluhan Taliban bersenjata berat, beberapa membawa peluncur granat berpeluncur roket, berjaga-jaga, menurut kantor berita.
Namun Al Jazeera, tidak dapat secara independen memverifikasi laporan protes.