RatusanTewas dan Luka-Luka Akibat Terinjak-Injak Dalam Pertandingan Sepakbola
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan akan mengirimkan tim investigasi sendiri ke Malang untuk mengungkap penyebab pertikaian tersebut. Itu juga melarang Arema FC menjadi tuan rumah pertandingan kandang selama sisa musim ini.
“Kami turut berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak atas kejadian tersebut,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Tragedi itu terjadi saat Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei dan Juni tahun depan. Mereka juga salah satu dari tiga negara yang mengajukan tawaran untuk menggelar Piala Asia tahun depan, yang setara dengan Euro di benua itu, setelah China mundur sebagai tuan rumah.
Jessica Washington dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota Indonesia, Jakarta, mengatakan bencana hari Sabtu adalah "bersejarah".
“Kekerasan dan kerusuhan adalah hal yang biasa terjadi pada pertandingan sepak bola di Indonesia, tapi kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” katanya.
“Ini adalah tragedi bersejarah, tidak hanya untuk sepak bola di Indonesia tetapi juga sepak bola internasional. Ini adalah salah satu tragedi terbesar yang pernah dilihat olahraga ini, dalam hal kekerasan penggemar, dalam hal kematian penggemar di sebuah pertandingan, ”tambahnya.