OPEC+ Gagal Mencapai Target Produksinya Hingga Terjadi Lonjakan Harga Minya Dunia
Presiden Lipow Oil Associates di Houston, Andrew Lipow mengungkapkan penurunan jumlah produksi ini membuat pasar merasa mereka tak bisa menaikkan produksinya.
“Survei produksi OPEC++ yang jauh di bawah kuota mereka untuk Agustus membuat pasar merasa bahwa mereka tidak dapat meningkatkan produksi mereka jika permintaan pasar naik,” katanya.
Namun, harga minyak juga berada di bawah tekanan karena adanya krisis pasokan gas di Eropa.
Hal tersebut lantaran pembeli Jerman memesan gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 yang ditutup, tetapi ini kemudian direvisi dan tidak ada gas yang mengalir.
Dengan patokan Brent mendekati rekor tertinggi USD 147 pada bulan Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk kekhawatiran pasokan sehingga minyak mentah telah melonjak tahun ini.