Menolak Naiknya Harga BBM, Puluhan Mahasiswa PMII Unras di Depan Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis
"Kami akan sampaikan aspirasi ke pimpinan kami untui ditindaklanjuti. Berkenaan kenaikan harga BBM ini merupakan kebijakan pemerintah pusat. Terkait tuntutan lainnya, kami juga akan menyampaikannya kepada pimpinan terutama terkait menetapkan operasional pertamini diwilayah Bengkalis," ujar Andris Wasono.
Pukul 14.35 WIB aassa aksi langsung bergeser menuju gedung DPRD Kabupaten Bengkalis di Jalan Antara.
"Kami "mahasiswa" hadir disini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kenaikan BBM. Riau dan Bengkalis adalah negeri yang diatasnya minyak dibawahnya minyak, tapi sangat ironis harga minyak mahal dan terkadang susah didapat,"teriak Mahasiswa lagi
"Kami hari ini datang mengadu kepada bapak Ibu wakil rakyat tentang persoalan yang dihadapi masyarakat kita saat ini,"ucapnya.
Setelah melakukan orasi di depan kantor DPRD Bengkalis, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Khairul Umam, didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya langsung menemui massa.
"Kami sangat bersyukur karena masih ada pemuda/i yang mau menyuarakan aspirasi masyarakat. Tuntutan yang disampaikan kepada kami akan bicarakan dengan teman teman komisi. Kami juga mendukung pergerakan yang adik mahasiswa. Mudah mudahan apa yang kita suarakan saat ini didengarkan pemerintah pusat. Selain itu, terkait tuntutan tentang operasional pertamini dan HET akan segera kita bicarakan bersama teman teman di DPRD. Saya sebagai Ketua DPRD Kab Bengkalis turut menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut,"pungkas Khairul Umam.