Menolak Naiknya Harga BBM, Puluhan Mahasiswa PMII Unras di Depan Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis
4) Mendesak Pemkab Bengkalis (Eksekutif dan Legislatif) utk menertibkan PERTAMINI yg kian menjamur.
"Adapun beberapa hal penting sebagai masukan dari kami selaku mahasiswa kepada Pemkab Bengkalis Eksekutif dan Legislatif, diantaranya, membuat peraturan pertamini sektoral supaya tidak menumpuk di areal kota. Membuat peraturan tentang batas maksimal liter sebagai Stok pertamini perhari membuat aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk seluruh pertamini yang ada di Kabupaten Bengkalis," teriak Rudi Hartono Jenlap aksi Unras.
"Kami mahasiswa menyatukan suara dan menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah. BBM naik, harga pun naik, rakyat menjerit. Kami minta pemkab Bengkalis untuk segera menemui kami. Dengan satu suara kami nyatakan "Turunkan harga BBM","teriaknya lagi.
"Kami minta kepada Bupati, perwakilan pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk bersedia menerima dan menandatangani tuntutan yang kami sampaikan,"teriaknya lagi.
Dari pantauan dilapangan, saat didepan kantor Bupati Bengkalis, sekira pukul 14.25 WIB masa aksi ditemui Asisten I Setda kabupaten Bengkalis didampingi Kapolres Bengkalis dan pejabat lainnya.
"Kami sampaikan kepada adik adik bahwa saat ini Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis sedang melaksanakan kegiatan diluar Pulau Bengkalis. Kami berharap, kehadiran kami menemui adik adik tidak mengurangi makna dari apa yang akan disampaikan nantinya,"ujar Andris Wasono.