Ratu bertanggung jawab untuk menunjuk Perdana Menteri setelah pemilihan umum atau pengunduran diri. Dia memilih kandidat dengan dukungan terbanyak dari House of Commons. Selama masa pemerintahan Ratu, ada 14 Perdana Menteri Inggris dan 14 Presiden AS, 13 di antaranya dia temui secara langsung.

4. Ratu memiliki kekuatan untuk memveto setiap RUU yang disahkan melalui Parlemen

RUU parlemen mengikuti jalur ketat melalui majelis tinggi dan rendah, yang diakhiri dengan persetujuan kerajaan. Ini berarti bahwa Ratu harus menyetujui RUU sebelum menjadi undang-undang. Jika dia tidak setuju, RUU tidak akan menjadi hukum.

Sementara Ratu Elizabeth II dapat memveto RUU apa pun yang datang kepadanya, sebuah kesempatan tidak pernah tiba di mana dia perlu memohon kekuasaannya. Faktanya, terakhir kali kekuatan seperti itu digunakan adalah pada tahun 1708 ketika Ratu Anne menahan dukungannya untuk rancangan undang-undang untuk memulihkan milisi Skotlandia.

5. Ratu Elizabeth II berhak mengklaim kepemilikan semua angsa bisu tanpa tanda yang berenang di perairan terbuka