WFP: 22 Juta Orang Hadapi Kelaparan di Tanduk Afrika
RIAU24.COM - Jumlah orang yang berisiko kelaparan di tanduk Afrika yang dilanda kekeringan telah meningkat menjadi 22 juta jiwa, Program Makanan Dunia PBB (WFP) mengatakan pada Jumat.
Curah hujan yang sangat rendah selama bertahun-tahun di seluruh Kenya, Somalia dan Ethiopia telah menyebabkan kekeringan terburuk dalam 40 tahun dan kondisi yang mirip dengan kelaparan di daerah yang paling terpukul, lapor kelompok bantuan.
Empat musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menewaskan jutaan ternak, menghancurkan tanaman, dan memaksa 1,1 juta orang dari rumah mereka untuk mencari makanan dan air.
"Dunia perlu bertindak sekarang untuk melindungi komunitas yang paling rentan dari ancaman kelaparan yang meluas di Tanduk Afrika," kata David Beasley selaku Direktur Eksekutif WFP.
"Masih belum ada akhir yang terlihat pada krisis kekeringan ini, jadi kita harus mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan menghentikan orang yang terjun ke tingkat kelaparan dan kelaparan yang sangat besar," tambahnya.
Pada awal 2022, WFP memperingatkan bahwa 13 juta orang di ketiga negara tersebut akan menghadapi kelaparan, dan memohon donor untuk membuka dompet mereka pada saat sangat membutuhkan.