Kerbau Bule, Binatang Kesayangan Paku Buwono II
Hingga akhirnya berhenti di tempat yang kini menjadi Keraton Solo atau sekitar 500 meter arah selatan Balai Kota Solo saat ini.
Kondisi ini pun memubat masyarakat Solo dan sekitar seperti Kabupaten Karanganyar, Sragen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri menganggap Kerbau bule Kiai Slamet bukan lagi sebagai hewan yang asing.
Setiap malam 1 Sura dari penanggalan Jawa, atau malam tanggal 1 Muharam menurut kalender Islam (Hijriah), kerbau bule dikirab, menjadi cucuk lampah sejumlah pusaka keraton.
Ritual kirab malam 1 Sura berlangsung tengah malam, biasanya tepat tengah malam, tergantung kemauan dari kerbau Kiai Slamet.
Sebab, kerbau baru keluar dari kandang selepas pukul 01.00 WIB. Kirab pusaka ini sangat tergantung pada kerbau Kiai Slamet.
Jika saatnya tiba, biasanya tanpa harus digiring kawanan kerbau bule akan berjalan dari kandang menuju halaman keraton.