Kepala Militer Inggris: Rusia Telah Kehilangan 50.000 Tentara dan 1.700 Tank di Ukraina
“Kemudian kita harus mengingatkan perdana menteri tentang tanggung jawab luar biasa yang mereka miliki dengan Inggris sebagai tenaga nuklir, dan itu adalah bagian dari inisiasi untuk perdana menteri Inggris yang baru," ujarnya.
Sementara itu, Radakin diinterogasi atas penyelidikan BBC yang mengungkapkan pasukan komando di korps Special Air Service (SAS) elit Inggris membunuh setidaknya 54 warga Afghanistan dalam keadaan yang meragukan 10 tahun lalu, tetapi rantai komando militer meredam kekhawatiran itu.
Dia mengatakan bahwa meskipun polisi militer telah menetapkan itu tidak terjadi, mereka akan melakukan penyelidikan lain jika bukti baru dan konklusif muncul.
(***)