Penyelidikan Luar Angkasa ke Uranus Akan Menjelaskan Mengapa Galaksi Memiliki Begitu Banyak Planet Es
RIAU24.COM - Uranus adalah fiksasi ruang terbaru bagi para astronom dan penggemar . Planet terdingin di tata surya kita berputar miring, mungkin sebagai akibat dari beberapa tabrakan kosmik dari ribuan tahun yang lalu.
Musim di Uranus juga sangat panjang! Setiap kutub mengalami puluhan tahun sinar matahari dan kegelapan di Uranus. Jika Anda lahir di Uranus saat matahari terbenam, Anda harus menunggu sekitar empat dekade untuk melihat matahari terbit di musim semi.
Awal tahun ini, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS menerbitkan laporan yang mendesak NASA untuk meluncurkan penyelidikan Uranus sebagai misi prioritas utama untuk dekade berikutnya . Kami memiliki data yang sangat terbatas di planet ini. Pada tahun 1986, sebuah robot probe menyapu planet ini untuk mengungkapkan dunia biru raksasa, The Guardian melaporkan.
Sejak itu, kami belum kembali ke planet ini.
Para ilmuwan telah menemukan bukti planet serupa di dunia yang jauh, menunjukkan bahwa raksasa es lebih umum di galaksi kita daripada yang kita kira. Meski begitu, kita tidak tahu banyak tentang asal usul dunia es seperti Uranus dan Neptunus di tata surya kita.
Bisakah memahami jenis planet yang paling umum di galaksi kita membuka rahasia alam semesta?