Imbas Pandemi, Dewa Judi di Malaysia Terancam Bangkrut
Pebisnis handal yang di berbagai bidang
Lim terus melakukan ekspansi bisnis di industri pariwisata dan hiburan. Ia juga menjalin kemitraan dengan merek-merek ternama, seperti Universal Studios, Hard Rock Hotel, Outlet Premium, dan lainnya. Ia membantu mendirikan Foxwoods Resort Casino di Connecticut, yang menjadikannya kasino terbesar di Amerika Serikat. Pada 2005, Lim melebarkan sayapnya ke Inggris dan menjadi operator kasino terbesar di Britania Raya.
Di tahun 2006, ia membuka Resort World Sentosa di Singapura dan menjadi tujuan wisata yang dibuka tahun 2010 dengan Universal Studio-nya, hotel, dan museum. Genting juga menjadi operator pelayaran terbesar ketiga di dunia, dengan armada sebanyak 18 unit kapal pesiar. Lewat Genting Group, ia juga menjajal bisnis pembangkit listrik, properti, minyak dan gas, bioteknologi, hingga kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas unggulan Negeri Jiran.
Lim dinyatakan bangkrut
Mernurut Forbes, Lim gagal mendapatkan suntikan dana untuk anak perusahaannya, Genting Hongkong yang bergerak dibidang pelayaran. ia juga gagal mendapatkan sponsor, lantaran utang yang dimiliki Genting sudah menumpuk. Saham Genting Hongkong juga merosot hingga 56 persen dan mengalami kerugian mencapai Rp10 triliun.