Angka-angka tersebut mencerminkan sifat yang tidak biasa dari ekonomi pasca-pandemi: Inflasi memukul anggaran rumah tangga, memaksa konsumen untuk menarik kembali pengeluaran, dan pertumbuhan melemah, meningkatkan kekhawatiran ekonomi bisa jatuh ke dalam resesi. Namun perusahaan masih berebut untuk menambah pekerja. Permintaan sangat kuat dalam layanan terkait perjalanan dan hiburan, kata laporan itu.

Beberapa hari yang lalu pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pengusaha AS mengiklankan lebih sedikit pekerjaan pada bulan Mei di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi melemah , meskipun permintaan keseluruhan untuk pekerja dilaporkan tetap kuat.

Departemen Tenaga Kerja akan segera merilis laporan pekerjaan Mei dan analis memperkirakan bahwa pengusaha mengisi lebih dari 276.000 pekerjaan. Meskipun bukan angka yang tidak sehat, tetapi itu akan menjadi angka bulanan terendah dalam lebih dari setahun, menurut laporan Al Jazeera. (***)