Harga Makanan Kian Melambung, Sekolah di Tokyo Menukar Buah Segar Dengan Agar-agar
RIAU24.COM - Selama berbulan-bulan, Kazumi Sato, ahli gizi di sebuah sekolah menengah di timur Tokyo, telah menerima pemberitahuan tentang kenaikan harga bahan.
Mengingat kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga siswa, pihak berwenang setempat enggan menyerahkan beban makan siang sekolah yang lebih mahal kepada mereka. Bagi Sato, itu berarti selalu menyesuaikan resep makan siang agar dapur SMP Senju Aoba tetap sesuai anggaran.
"Saya mencoba memasukkan buah-buahan musiman sekali atau dua kali sebulan, tetapi sulit untuk sering melakukannya," katanya kepada Reuters di sekolah.
Sato mengatakan dia mengganti buah segar, yang mahal di Jepang, dengan agar-agar atau sepotong kue buatan tangan. Dia terbiasa menggunakan banyak tauge sebagai alternatif murah sedapat mungkin, tetapi khawatir dia akan kehabisan ide jika harga terus naik.
"Saya tidak ingin mengecewakan anak-anak dengan apa yang mungkin mereka rasakan sebagai makanan yang menyedihkan," katanya.
Inflasi menjadi isu politik yang semakin meningkat di Jepang, negara yang tidak terbiasa dengan kenaikan harga yang tajam, dan banyak rumah tangga merasakan tekanan.