Mengenal Lebih Dekat Tentang Rio Martil, Pembunuh Kejam yang Habisi Nyawa dengan Pukul Kepala Korban Gunakan Dua Martil
Napi eksekusi mati di Nusakambangan bakal mendapat 3 permintaan terakhir, begitu pula dengan Rio. Permintaan pertamanya adalah bisa bertemu dengan keluarganya, seorang istri bernama Tuti dan ketiga anak mereka. Ia pun dipindahkan ke lapas di Purwokerto agar bisa bertemu dengan keluarganya.
Setelah sempat membuat heboh juga penasaran wartawan dan masyarakat, akhirnya hari eksekusi pun tiba. 8 Agustus 2008 dini hari, nyawa Rio melayang di tangan 12 regu tembak di Desa Cipedok, Kecamatan Cilengok, Banyumas, Jawa Tengah. Tak ada yang mengira bahwa Rio adalah pembunuh keji, pasalnya keluarga dan para tetangga melihat Rio sebagai orang yang pendiam dan tertutup. Meski begitu, Rio tetap harus membayar apa yang telah diperbuatnya.
Baca juga: Gelar Acara Wisuda, UNPAR Dapat Ancaman Bom Teror Lewat Surat yang Mengatasnamakan Kelompok Islam