Pria China Menjual Barang Bekas Untuk Mendanai Pendidikan Lebih Dari 100 Anak Selama Hampir 2 Dekade
RIAU24.COM - Mengumpulkan bahan daur ulang dari rumah tangga di dekat rumahnya dari jam 8 pagi setiap hari dan menjualnya di pusat daur ulang sampah pada jam 2 siang telah menjadi rutinitas harian bagi Wu Qiyun yang berusia 71 tahun selama dua dekade terakhir.
Sejak 2004, Wu, dari Nanyang, provinsi Henan di China tengah, telah menggunakan uang yang diperolehnya dari menjual kertas, karton, botol plastik, dan peralatan lama untuk mendukung lebih dari 100 siswa sekolah menengah pertama di daerah pedesaan.
"Setiap tahun, saya menyumbang setidaknya 2000 yuan (S$431), pendapatan hampir sebulan," kata Wu kepada South China Morning Post.
Sejauh ini, Wu telah menyumbangkan lebih dari 80.000 yuan sejak dia mulai mengumpulkan bahan daur ulang.
Wu tinggal di dua kamar sewaan seluas sekitar 20 meter persegi bersama istri dan dua cucunya, berusia lima dan 13 tahun, sementara putra dan menantunya bekerja di provinsi Guangdong di Cina selatan. Dia bahkan tidak memiliki kursi di rumah karena ruang yang terbatas.
"Uang bukanlah hal yang paling penting; saya melakukan apa yang ingin saya lakukan, jadi saya tidak menyesal," kata Wu.