Pakar Hak Asasi PBB Sebut China, Rusia dan Serbia Terus Pasok Senjata ke Junta Myanmar, Tewaskan Ribuan Warga Sipil
RIAU24.COM - Sorang pakar hak asasi PBB mengatakan bahwa China, Rusia, dan Serbia, terus memasok senjata yang digunakan junta Myanmar untuk menyerang warga sipil sejak kudeta tahun lalu, Selasa (22/2).
zxc1
Baca juga: Sedikitnya 42 Orang Tewas Dalam Serangan Terhadap Kendaraan Penumpang di Distrik Kurram, Pakistan
“Anggota Dewan Keamanan PBB Rusia dan China terus memberikan junta militer Myanmar banyak jet tempur, kendaraan lapis baja, dan dalam kasus Rusia, senjata lebih lanjut,” kata Andrews dalam sebuah pernyataan.
“Selama periode yang sama, Serbia telah mengizinkan roket dan artileri untuk diekspor ke militer Myanmar,” kata Andrews, yang merupakan pakar independen yang ditunjuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB.