Menu

Batik Kuansing Masuk Tiga Besar Penilaian PPD

Replizar 17 Feb 2022, 23:32
Saat penilaian PPD
Saat penilaian PPD

Kemudian dengan usaha Batik ini juga mampu menambah pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya meningkat kesejahteraan masyarakat. "Saat ini pendapatan tenaga pembatik mencapai rata rata Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per bulan," ujarnya.

Dihadapan tim penilai, Azhar juga menjelaskan Batik Kuansing bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat, karena Kabupaten Kuansing memiliki banyak budaya yang sangat kuat, yang bisa dituangkan menjadi motif batik. 

Selain itu, katanya, masyarakat Kuansing memiliki kebanggaan yang sangat besar terhadap budaya yang dimiliki. Dan Pemkab Kuansing mendukung penuh usaha perkembangan batik, dengan mengeluarkan kebijakan berupa aturan dalam bentuk Perbup dan Surat Edaran yang menghimbau ASN untuk memakai Batik Kuansing.

Dengan beberapa alasan tersebut, Azhar sangat yakin Batik Kuansing mampu bersaing dengan Batik Batik dari daerah lainnya, termasuk batik dari daerah Jawa. Dan berharap bahwa Batik Kuansing akan menjadi tuan rumah di Provinsi Riau. 

Ketua Asosiasi Batik Kuantan Singingi, Surmayati menyampaikan kepada tim penilai, bahwa permintaan pemasaran Batik Kuansing tidak hanya di Provinsi Riau saja, tetapi juga Provinsi lainnya seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan.

"Saat ini permintaan batik di KUB Batik Nagori, sudah Inden sebanyak 4000 lembar," tukasnya. (Zar)***

Halaman: 12Lihat Semua