Menu

Batik Kuansing Masuk Tiga Besar Penilaian PPD

Replizar 17 Feb 2022, 23:32
Saat penilaian PPD
Saat penilaian PPD

RIAU24.COM - Batik Kuansing masuk tiga besar meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang dilakukan Pemprov Riau melalui Bappeda Litbang, pada tahun 2022. Dimana Kuansing menjadi salah satu nominasi, untuk mewakili Riau ditingkat nasional, selain Inhil dan Rohul. 

Kepala Bappeda Litbang Kuansing Ir. Maisir, membenarkan kalau Kuansing masuk tiga besar dalam Penilaian PPD tahun 2022 ini. "Ada empat aspek dan kriteria penilaian verifikasi dan wawancara, yaitu aspek pencapaian pembangunan, aspek kualitas dokumen RKPD, aspek proses penyusunan dokumen RKPD dan aspek inovasi," kata dia. 

"Untuk aspek inovasi, Kabupaten Kuansing mangajukan pengembangan Batik sebagai salah satu inovasi yang sedang dikembangkan," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Kopdagrin Kuansing, Drs. Azhar menambahkan, pada sesi wawancara oleh Tim Penilai Independen (TPI), bahwa dengan inovasi batiknya mampu dan layak menjadi yang terbaik pada Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau Tahun 2022. 

Dikatakannya, Ada beberapa alasan mengapa Inovasi Batik Kuansing ditampilkan pada PPD, karena usaha Batik ini pada awalnya belum ada sama sekali. Namun semenjak Tahun 2016 kelompok Batik mulai tumbuh dengan jumlah KUB sebanyak 3 KUB, dengan tenaga pembatik sebanyak 6 orang.

Selanjutnya, dalam dua tahun terakhir kelompok batik di Kuansing tumbuh dan berkembang dengan pesat, sehingga pada Desember 2021 KUB batik berjumlah sebanyak 22 Kelompok dengan 214 tenaga pembatik "Target kita dalam tiga tahun ke depan jumlah tenaga pembatik menjadi 1000 orang," sebut dia 

Kemudian dengan usaha Batik ini juga mampu menambah pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya meningkat kesejahteraan masyarakat. "Saat ini pendapatan tenaga pembatik mencapai rata rata Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per bulan," ujarnya.

Dihadapan tim penilai, Azhar juga menjelaskan Batik Kuansing bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat, karena Kabupaten Kuansing memiliki banyak budaya yang sangat kuat, yang bisa dituangkan menjadi motif batik. 

Selain itu, katanya, masyarakat Kuansing memiliki kebanggaan yang sangat besar terhadap budaya yang dimiliki. Dan Pemkab Kuansing mendukung penuh usaha perkembangan batik, dengan mengeluarkan kebijakan berupa aturan dalam bentuk Perbup dan Surat Edaran yang menghimbau ASN untuk memakai Batik Kuansing.

Dengan beberapa alasan tersebut, Azhar sangat yakin Batik Kuansing mampu bersaing dengan Batik Batik dari daerah lainnya, termasuk batik dari daerah Jawa. Dan berharap bahwa Batik Kuansing akan menjadi tuan rumah di Provinsi Riau. 

Ketua Asosiasi Batik Kuantan Singingi, Surmayati menyampaikan kepada tim penilai, bahwa permintaan pemasaran Batik Kuansing tidak hanya di Provinsi Riau saja, tetapi juga Provinsi lainnya seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan.

"Saat ini permintaan batik di KUB Batik Nagori, sudah Inden sebanyak 4000 lembar," tukasnya. (Zar)***