Guru Libanon Mogok Karena Kondisi Krisis Pendidikan Terus Meningkat
Abier Jaber termasuk di antara banyak guru sekolah negeri kontrak yang dibayar per jam. Sejak awal krisis, nilai upah per jamnya turun dari tepat di atas setara dengan $13 per jam menjadi sedikit kurang dari $1.
“Guru mencoba mengatasinya dengan carpooling karena mereka tidak mampu membeli bensin, dan terkadang kami membayar dari kantong kami sendiri untuk memastikan siswa memiliki cukup alat tulis dan dapat menikmati belajar,” katanya kepada Al Jazeera. "Tapi sekarang kita tidak bisa melakukan ini lagi."
Sekolah juga kekurangan guru, tambah Jaber, karena pemerintah tidak memiliki sumber daya untuk mempekerjakan lebih banyak dari mereka. Sementara itu, sebagai akibat dari krisis ekonomi, banyak keluarga Lebanon yang sebelumnya menyekolahkan anak-anak mereka ke pendidikan swasta, memasukkan anak-anak mereka ke sekolah umum, yang menyebabkan lonjakan permintaan tempat.
Sekolah juga kekurangan guru, tambah Jaber, karena pemerintah tidak memiliki sumber daya untuk mempekerjakan lebih banyak dari mereka. Sementara itu, sebagai akibat dari krisis ekonomi, banyak keluarga Lebanon yang sebelumnya menyekolahkan anak-anak mereka ke pendidikan swasta, memasukkan anak-anak mereka ke sekolah umum, yang menyebabkan lonjakan permintaan tempat.