"Jawaban kami sangat tegas bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami. (Surat itu) sedikit mengancam, karena itu adalah upaya pertama diplomat China untuk mendorong agenda nine-dash line mereka terhadap hak-hak kami di bawah hukum laut," ungkap Farhan seperti dikutip dari Reuters.

Kendati begitu, menurut Farhan, Pemerintah Indonesia memilih diam terhadap permintaan dari China. Sikap diam diambil karena tidak mau isu ini berujung menjadi insiden diplomatik.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai anak buah Luhut kebinguan terkait China minta RI hentikan bor migas di natuna ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (08/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 2 Ribu tanda suka

@yogi_agp :” Coba deh pak luhut yg tanganin. Ini kan sesuai Jobdesk Bapak. Jangan ngurusin yg lain “

@henry_hrp :” Makanya sekarang kita mulai dari diri sendiri: STOP MENYEBUT LAUT CINA SELATAN, mulai biasakan dgn menyebut LAUT NATUNA UTARA “

zxc3