Anak Buah Luhut Bingung China Minta RI Setop Bor Migas di Natuna
Di sisi lain, ia memastikan SKK Migas dan Premier Oil selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tetap bisa meneruskan aktivitas pengeboran migas di Laut Natuna, tepatnya Blok Tuna. Apalagi, keduanya baru saja menemukan cadangan migas baru di perbatasan Indonesia-Vietnam itu.
"Ini tidak mengancam keberlangsungan eksplorasi SKK Migas yang sedang berlangsung di daerah itu. Jalan terus karena itu wilayah kita," katanya.
Namun, ia menyatakan pemerintah tetap memberi penjagaan di Laut Natuna. Pemerintah telah mengerahkan TNI Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk mengamankan kegiatan pengeboran migas di Natuna.
Senada, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyatakan eksplorasi tetap berjalan dan belum ada perintah untuk menghentikannya di tengah kabar permintaan China tersebut. "Sejauh ini, belum ada perintah untuk menghentikan operasi di Laut Natuna," kata Julius.
Sebelumnya, kabar China meminta Indonesia menyetop pengeboran migas di Laut Natuna diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan.
Perbatasan RI-Vietnam, Menurut informasinya, China telah mengajukan protes diplomatik tersebut kepada Kementerian Luar Negeri.