Inilah Alasan Mengapa Indonesia Tidak Bisa Berhenti Menebangi Hutannya
“Kami tercengang dengan pernyataannya, yang cukup lucu karena dia adalah menteri lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Nadia Hadad, direktur LSM lingkungan yang berbasis di Jakarta Yayasan Madani Berkelanjutan. “Pembangunan harus terus berjalan tetapi kami tidak bisa membiarkan deforestasi karena kami memiliki target untuk menjadi penyerap karbon bersih pada tahun 2030.”
Menurut Nadia, tumpang tindih birokrasi adalah salah satu hambatan utama yang menghambat upaya untuk menyelamatkan hutan Indonesia, karena perusahaan kadang-kadang bisa mendapatkan izin untuk membuka hutan lindung dan kawasan konservasi dengan mengajukan permohonan ke berbagai badan pemerintah yang tidak berbagi informasi kehutanan terkini. data.
Sekitar 3,1 juta hektar perkebunan kelapa sawit – atau 19 persen dari total tutupan kelapa sawit Indonesia – terletak di dalam kawasan hutan negara pada akhir 2019, meskipun ada undang-undang yang melarang praktik tersebut, menurut laporan baru-baru ini oleh kelompok lingkungan. Greenpeace dan TheTreeMap. Kawasan hutan meliputi taman nasional, suaka margasatwa, dan situs Unesco di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Menurut kelompok tersebut, yang menggambarkan perkebunan kelapa sawit sebagai “penyebab tunggal terbesar deforestasi di Indonesia selama dua dekade terakhir”, lebih dari 332.000 hektar lahan yang sebelumnya dipetakan sebagai habitat orangutan dan harimau sumatera telah ditanami kelapa sawit.
Baca juga: Viral Hasil Foto dari Kamera HP Android saat Berkunjung ke Danau Toba, Begini Tanggapan Ariel NOAH
Sekitar 3,1 juta hektar perkebunan kelapa sawit – atau 19 persen dari total tutupan kelapa sawit Indonesia – terletak di dalam kawasan hutan negara pada akhir 2019, meskipun ada undang-undang yang melarang praktik tersebut, menurut laporan baru-baru ini oleh kelompok lingkungan. Greenpeace dan TheTreeMap. Kawasan hutan meliputi taman nasional, suaka margasatwa, dan situs Unesco di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Menurut kelompok tersebut, yang menggambarkan perkebunan kelapa sawit sebagai “penyebab tunggal terbesar deforestasi di Indonesia selama dua dekade terakhir”, lebih dari 332.000 hektar lahan yang sebelumnya dipetakan sebagai habitat orangutan dan harimau sumatera telah ditanami kelapa sawit.