Hari Listrik Nasional, Ini Program dan Tugas PLN untuk Masyarakat Inhil
"Kami merasa bahagia, saat ini jaringan PLN sudah interkoneksi ke wilayah Sumatera, artinya kalau suatu saat kekurangan daya maka sudah dapat support daya dari luar Inhil. Dalam membangun jika ada kendala itu biasa, yang jelas masih banyak masyarakat yang menginginkan pelayanan PLN dan itu menjadi pekerjaan rumah bagi PLN," ungkap Ketua DPRD Inhil.
Ketua Komisi III DPRD Inhil yang membidangi masalah listrik, Iwan Taruna menyampaikan terkait masalah elektrifikasi di Kabupaten Inhil yang masih dalam kisaran 70 persen, artinya masih ada sekitar 30 persen masyarakat Inhil yang belum menikmati pelayanan listrik PLN secara maksimal.
"Memang untuk desa yang teraliri listrik sudah mencapai 95 persen, tetapi pelanggan belum merasakan semua. Saya ke PLN wilayah Riau, saya sampaikan yang Inhil butuhkan saat ini jaringan rendah ke para pelanggan karena jika tegangan menengah hanya melintasi desa sehingga di beberapa dusun tidak teraliri," ucap Iwan Taruna.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Rengat Beny Indra Praja didampingi Manager PLN ULP Tembilahan M Hosen menjelaskan jika saat ini pihaknya memiliki beberapa program yaitu Interkoneksi, diefisienisasi dan peningkatan elektrifikasi.
"Kita menyambungkan seluruh jaringan ke interkoneksi Sumatera, kita juga akan menggrade kan PLTD yang notabene biaya produksinya lumayan mahal yaitu diangka Rp 3.000 per KWh sedangkan harga jual kita diangka Rp. 1.300," jelas Beny Indra Praja.
Ditambahkannya, PLN UP3 Rengat juga akan meningkatkan elektrifikasi listrik di desa dan dusun di Kabupaten Inhil agar seluruh masyarakat dapat menikmati pelayanan listrik PLN yang ada saat ini.