Hari Listrik Nasional, Ini Program dan Tugas PLN untuk Masyarakat Inhil
RIAU24.COM - PLN UP3 Rengat dan PLN ULP Tembilahan menaja kegiatan diskusi bersama sejumlah pihak, dalam rangka Hari Listrik Nasional ke 76 tahun 2021 di Langkaw Cafe Tembilahan, Selasa 26 Oktober 2021.
Dalam diskusi dengan tagline 'Ngopi' yang di prakarsai PWI Kabupaten Inhil tersebut, menghadirkan narasumber Ketua DPRD Inhil, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Bupati Inhil diwakili Asisten II Setdakab Inhil dan Manager PLN UP3 Rengat serta Manager PLN ULP Tembilahan dengan pemantik diskusi yaitu Yudhia Perdana Sikumbang selaku praktisi hukum.
Selain itu kegiatan juga diselaraskan dengan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) yang di gelar PLN bersama PWI Kabupaten Inhil dalam rangka Milad Inhil beberapa waktu yang lalu dengan tema PLN Mobile.
Asisten II Setdakab Inhil, Mukhtar T mengatakan jika perkembangan kelistrikan di Inhil tentu memiliki kekurangan yang mana hal tersebut harus menjadi pembelajaran kedepannya dalam rangka membenahi listrik di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Dalam hal kelancaran program PLN yang masuk dalam program nasional, maka Pemda harus memberikan dukungan yang maksimal sesuai dengan porsinya. Jika ada kendala yang terkait kebijakan, kita siap memberikan bantuan," kata Mukhtar T.
Senada juga dengan Ketua DPRD Inhil Dr Ferryandi, yang meminta pekerjaan PLN kedepan adalah pembenahan terkait jaringan listrik untuk masyarakat yang ada di dusun dan parit-parit agar juga segera dialiri listrik.
"Kami merasa bahagia, saat ini jaringan PLN sudah interkoneksi ke wilayah Sumatera, artinya kalau suatu saat kekurangan daya maka sudah dapat support daya dari luar Inhil. Dalam membangun jika ada kendala itu biasa, yang jelas masih banyak masyarakat yang menginginkan pelayanan PLN dan itu menjadi pekerjaan rumah bagi PLN," ungkap Ketua DPRD Inhil.
Ketua Komisi III DPRD Inhil yang membidangi masalah listrik, Iwan Taruna menyampaikan terkait masalah elektrifikasi di Kabupaten Inhil yang masih dalam kisaran 70 persen, artinya masih ada sekitar 30 persen masyarakat Inhil yang belum menikmati pelayanan listrik PLN secara maksimal.
"Memang untuk desa yang teraliri listrik sudah mencapai 95 persen, tetapi pelanggan belum merasakan semua. Saya ke PLN wilayah Riau, saya sampaikan yang Inhil butuhkan saat ini jaringan rendah ke para pelanggan karena jika tegangan menengah hanya melintasi desa sehingga di beberapa dusun tidak teraliri," ucap Iwan Taruna.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Rengat Beny Indra Praja didampingi Manager PLN ULP Tembilahan M Hosen menjelaskan jika saat ini pihaknya memiliki beberapa program yaitu Interkoneksi, diefisienisasi dan peningkatan elektrifikasi.
"Kita menyambungkan seluruh jaringan ke interkoneksi Sumatera, kita juga akan menggrade kan PLTD yang notabene biaya produksinya lumayan mahal yaitu diangka Rp 3.000 per KWh sedangkan harga jual kita diangka Rp. 1.300," jelas Beny Indra Praja.
Ditambahkannya, PLN UP3 Rengat juga akan meningkatkan elektrifikasi listrik di desa dan dusun di Kabupaten Inhil agar seluruh masyarakat dapat menikmati pelayanan listrik PLN yang ada saat ini.
"Belum seluruh masyarakat memiliki layanan listrik di rumahnya, kami berkomunikasi dengan kementerian dan Pemprov hingga ke Pemkab terkait Road map kelistrikan desa dan dusun-dusun. Jadi tahun depan kami sudah bergerak ke dusun-dusun," pungkasnya.