Kisah Arsilan, Mantan Staf Soekarno yang Kini Menjadi Pemulung untuk Membiayai Kehidupan Sehari-hari
Ketika gejolak politik tahun 1965, nasib Arsilan jadi tak menentu. Kini ia tinggal di gubuknya di Jl. Bonang (sebelah timur Taman Proklamasi Menteng) sambil mengumpulkan gelas plastik.
Walau hidupnya serba kekurangan, Arsilan tak pernah mengeluh.
Arsilan berprinsip, "Jika seseorang berjuang minta digaji, itu namanya kuli, Berjuang jangan mengharap gaji, biar mati di jalan Tuhan!".
Saat ini demi membiayai kehidupan sehari-harinya, Arsilan melakukan pekerjaan sebagai pemulung di sekitaran Tugu Proklamasi. Hasil yang didapat pun tidak menentu setiap harinya.
Arsilan bukan satu-satunya veteran yang bernasib kurung beruntung di masa tuanya. Ada banyak kisah dari puluhan atau bahkan ratusan dari mereka yang harus terlunta-lunta hingga akhir hayatnya.