Viral Rakyat Afganistan Ramai Antre Depan Bank Untuk Tarik Uang Setelah Pembatasan Oleh Taliban
Pekan lalu Asosiasi Bank Afghanistan (ABA) sudah menghubungi bank sentral untuk mengoordinasikan langkah-langkah untuk kembali ke keadaan normal, kata Syed Moosa Kaleem Al-Falahi, kepala eksekutif dan presiden Bank Islam Afghanistan (IBA), salah satu dari tiga bank terbesar di Afghanistan, Reuters melaporkan.
Bank-bank komersial secara kolektif memutuskan untuk menangguhkan layanan sampai bank sentral mengkonfirmasi pengaturan likuiditas dan keamanan, katanya.
Likuiditas telah menjadi masalah menjelang penutupan bank sebab orang-orang berebut menarik uang tunai.
Da Afghanistan Bank (DAB), bank sentral Afghanistan, memberikan dukungan keuangan kepada bank-bank selama tekanan uang tunai pekan lalu, kata seorang bankir di salah satu pemberi pinjaman terbesar Afghanistan, yang berbicara dengan syarat anonim.
Sebagai informasi mata uang Afghani jatuh pada ekspektasi kelangkaan dolar AS dan volatilitas lebih lanjut, dengan cakupan impor Afghanistan dilaporkan runtuh dari lebih dari 15 bulan menjadi beberapa hari.
Dana Moneter Internasional mencatat hanya 183 dari setiap 1.000 orang Afghanistan yang memiliki rekening deposito. Serta kurang dari dua cabang bank atau mesin ATM untuk setiap 100.000 orang dewasa.